oleh
Siska Silvia Dewi dan Dilah Nurfadhilah
Mahasiswa Semester 2 Program Studi Pendidikan Matematika
Dapat kita ketahui bahwa pelaksanaan ibadah sholat merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan setiap umat rosulullah SAW , sholat merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan setiap dari dalam 5 waktu yang telah di tentukan bagi orang islam yang sudah aqil baligh hingga meninggal dunia. Dalam sholat terdapat berbagai manfaat bagi seseorang, mulai dari gerakan solat yang menyehatkan tubuh, peningkatan psikologis seseorang terhadap pelatihan mental yang tertanam bagi batinnya.
Adapun gerakan solat yang berhubungan dengan matematika yaitu saya ibaratkan dengan sebuah sepeda yang mempunyai dua roda yang keduanya berbentuk lingkaran. Satu lingkarang memiliki sudut 360derajat kita ibaratkan 1 rakaat solat itu dua lingkaran, untuk lingkaran pertama yaitu berdiri atau takbiratul ikhram mempunyai nilai sudut 180derajat , rukuk 90derajat, untuk dua sudut itu 90derajat yang masing-masingnya 45derajat , dan jumlah lingkaran pertama 360derajat. Kemudian lingkaran kedua itu itidal 180derajat , duduk diantara dua sujud 90derajat , duduk tahiyat 90derajat maka hasilnya 360derajat. Lima waktu dalam sehari kita ibaratkan dengan bagian kerangka sepeda mulai dari sadel atau tempat duduk, setir , jari-jari sepeda bagian depan , jari-jari sepeda bagian belakang dan batang kerangka yang menghubungkan jari-jari depan dan belakang , bagian tersebut ada 5 bagian pokok sepeda sama halnya dengan sholat 5 waktu yaitu isya, shubuh, dhuhur, ashar, magrib. Ketika dalam pelaksanaan sehari-hari menjalankan ibadah sholat dengan istiqomah maka pengibaratan sepeda adalah ketika seseorang mampu melaksanakan kewajiban tersebut maka sepeda akan tersusun rapih dan dapat digunakan dengan baik , seiring berjalannya waktu dengan istiqomah pelaksanaan ibadah sholat dengan baik mampu membawa kita kearah yang lebih baik. Begitu pun dengan tumbuhnya psikologi dalam diri seseorang, akan berdampak positif di kehidupannya